The Single Best Strategy To Use For IKN
The Single Best Strategy To Use For IKN
Blog Article
Apakah nantinya masyarakat lokal di sekitar Nusantara dapat menikmati fasilitas yang sama? Apakah mereka merasa menjadi bagian dari perhelatan yang diselenggarakan di ruang hidup mereka?
Peluang investasi apa saja yang ditawarkan dan bagaimana cara berinvestasi di IKN? Simak panduannya berikut ini:
The relocation proposal held currently being talked over for decades till the presidency of Susilo Bambang Yudhoyono who supported The theory to create a new political and administrative centre of Indonesia resulting from Jakarta's environmental and overpopulation issues.[22][23]
The existence of IKN is anticipated to stimulate financial pursuits in other locations, Specially the central and jap parts of the nation, thus lessening regional disparities and endorsing extra inclusive advancement nationwide.
Berperan sebagai ‘paru-paru’ dengan memperkuat pertanian hulu dan pusat wisata alam. Kerja sama antara wilayah tersebut akan menjadi pemicu pembangunan Indonesia Timur.
Indonesia’s conclusion to acquire Nusantara as its new capital represents a forward-wanting strategy to foster well balanced expansion, greatly enhance regional integration, and assure sustainable growth for foreseeable future generations.
“Saya sampaikan ini adalah kesempatan pertama dan kesempatan emas yang tidak akan terulang lagi,” ia menambahkan.
Apalagi pesantrennya kerap dimampiri oleh para pekerja proyek atau pengendara yang melintas, sebab ketersediaan toilet umum dan musala di region ini memang masih terbatas.
Tetapi selain di kawasan istana, pembangunan IKN IKN masih jauh dari rampung. Jalan di depan rusun para ASN pun masih tanah bergelombang.
Pemerintah dinilai melakukan spekulasi dengan memulai pembangunan menggunakan APBN karena belum tentu ke depannya swasta akan tertarik.
Ini untuk memberikan keamanan dan keberlanjutan proyek dan memastikan kelanjutannya setelah Joko Widodo tidak lagi di kursi kepresidenan.[28]
Sayangnya, pelibatan masyarakat setempat dalam pembangunan IKN dan selebrasi semacam ini dia nilai masih kurang maksimal.
“Jadi saya kira memang di tahap awal ini kita akan melihat dominasi dari APBN, tapi ke depannya IKN nanti tentu saja kita harapkan partisipasi swasta akan lebih meningkat lagi gitu.”
Lokasi pesantren ini memang strategis, hanya beberapa ratus meter dari akses masuk menuju kawasan inti pemerintahan. Sedangkan kalau diukur dari Istana Garuda, jaraknya terpaut sekitar empat kilometer. Kalau diibaratkan Jakarta, pesantren IKN milik Titin seperti berada di kawasan Menteng.